Monday, 20 October 2014

Evolusi Manusia Purba Ke Manusia Modern

Apa benar manusia berasal dari Kera? ini masih diperdebatkan hingga hingga kini. bila melihat dari sisi Agama, pasti asal usul manusia, diciptakan dari Tanah, bukannya berevolusi. tetapi bila kita melihat dari segi Science (Ilmu Pengetahuan) pasti dari Kera berevolusi jutaan tahun dan sempurna seperti sekarang.

Ya siapapun yang benar, pastinya jangan pernah meragukan satu sama lain, tentunya harus menghargai. jangan pernah orang yang percaya Ilmu Pengetahuan, mentertawakan “Mana ada manusia ditiup, terus jadi orang” atau “Ga masuk akal” begitu sebaliknya.

Intinya “Teori Agama” juga bagian dari “Science” buktinya banyak  “Pemuka Agama” mengajarkan kepada umatnya, tentang asal usul manusia…sama-sama Ilmu.

Nah post ini akan membahas asal usul manusia dari segi Ilmu Pengetahuan. soalnya ada bukti & banyak bukti menjurus kesana (maaf) bukan pro ke sana. melainkan kita semua harus membuka mata sudah saatnya membiarkan dan melihat sudut pengetahuan sekaligus balance. bila kita diajarkan masih kecil sudut agama, gak fair dong cuma lihat dari 1 sudut aja. oleh sebab itu, ayo lihat sudut lainnya dibawah ini:

Homo Gautengensis

Homo Gautengensis
Ini dia, tulang tengkorak Homo Gautengensis

Masih dalam perdebatan, apakah nenek moyang manusia dimulai dari Homo Gautengensis, bukannya Habilis? hal ini sebagai usulan dari Darren Curnoe, seorang antropolog biologis.

Pemuan fosil tengkorak dibulan mei 2010, dekat Johannesburg, Afrika Selatan. yang spesiesnya di identifikasi Homo gautengensis oleh antropolog Darren Curnoe. spesies ini lalu dipertimbangken Lee Berger,cs dan menolak spesies ini adalah Australopithecus sediba. penemuan fosil ini mang sudah ditemukan tahun 1930, tapi tahun 1977 malah dianggap milik fosil Homo Habilis.

Ciri-ciri Gautengensis kata-kata Dr. Curnoe, dia punya gigi besar, bisa makan dari jenis tanaman, tetapi ukuran otak mereka kecil. kemungkinan mereka sudah gunakan api dari bukti tulang hewan yang terbakar. Gautengensis juga pake alat-alat dari batu sebagai perlindungannya.

Tinggi Gautengensis kira-kira 3 kaki (0,91 m), berat 110 pon (50 kg). dan sama seperti kita berjalan dengan dua kaki (bipedal). kegiatan mereka biasanya banyak ngabisin waktu dipohon-pohon, makan, tidur di sono, juga untuk perlindungan dari predator. Gautengensis diduga bisa bicara dengan satu sama lainnya. 

Homo Habilis

homo_habilis_003
Halo kawan…saya nenek moyang kamu, Homo Habilis.

Habilis namanya, yang ditemukan oleh Donald Johanson dan Tim White tahun 1986, di Olduvai Gorge, Tanzania, Afrika. Habilis juga disebut “Manusia Terampil” karena mereka sudah mengunakan “Alat Batu”.

Habilis dalam berjalan bisa berdiri layaknya manusia sekarang (Bipedal), tingginya 150 Meter dan ukuran otaknya pun cuma 510 – 660 cm, jangan disamakan dengan manusia moderen 950 -1800 cm.

Dalam bertahan hidup, habilis yang sudah dilengkapi alat batu Primitif, yang memungkinkan bisa bertahan dari lingkungan juga dari Primata lainnya. alat yang digunakan terbukti ampuh untuk pertahanan, memburu dan membelah makanan sudah menjadi bangkai (maklum belom ada api bro) jadi tinggal LUP aja.

Saingan Habilis sejaman yaitu Paranthropus boisei, yang juga baik bertahan hidup hanya dengan memakan makanan seperti Kacang, Buah, Alang-Alang dan Rumput. sedangkan Habilis selalu survive diantara kerasnya rimba, seringkali sulit mencari makan. karena itulah Habilis tahan sama lingkungan, tidak punah seperti Boisei.

Homo Ergaster

human_evolution_article_big3
Halo Broooo…Aku Foto “Selfie” dulu yach!!!

Homo Ergaster yang dijuluki “Working Man” termasuk juga nenek moyang manusia. mereka hidup didunia sekitar 1.9 – 1.3 juta tahun lalu.

Fosil Ergaster ditemukan oleh John T. Robinson ditahun 1949. pas ditemuin terus dinamakan: capensis Telanthropus tadinya. Ergaster ini masih diperdebatkan, apakah mereka menjelajah keluar Afrika atau tetap menetap di Afrika saja, sampai punah 1.3 juta tahun yang lalu. intinya Ergaster kemungkinan menjadi nenek moyang keturunan langsung manusia purba lain seperti: Homo heidelbergensis, Homo sapiens, Homo neanderthalensis dan Homo erectus Asia.

Tinggi Ergaster diperkirakan mencapai 1.89 cm. ini 5 cm lebih tinggi daripada mantan pemain Jerman, “Miroslav Klose”. dan ukuran otaknya 700 – 900 cm. senjata Ergaster dalam bertahan hidup…(jangan khawatir) Ergaster punya Kapak Tangan yang terbuat dari batu, baik untuk berburu, membunuh buruan,dll.

Kebetulan waktu jaman Ergaster binatang juga lagi mengalami evolusi, lumayan banyak binatang tercipta bahkan burung pun mulai Cit..Cit..Cit terbang. situasi ini menguntungkan Ergaster khususnya mencari makanan.

Masih diperdebatkan pula apakah “Teknologi Api” sudah mulai di gunakan masa Ergaster? para ahli menduga Homo Erectus, tapi kalo bener Ergaster yang pertama gunain api..please cuma punya satu permintaan saja, yaitu: “Ayam bakar satu, Jangan pake gosong” he he he

Hebatnya Ergaster udah bisa ngomong dengan bahasa kepada satu sama laen. tapi ngomongnya gitu, gak tercantum di kamus manapun, maklum belom ada bahasa tercipta dan belom ada bahasa gaul “Debby Sahertian” Boooo…

Homo Erectus

homo_erectus
Sebagai Homo Erectus…jangan salah…Aku penggemar Jkt 48 Loh!

Homo Erectus dijuluki “Manusia Tegak” yang diperkirakan hidup 1.9 juta tahun lalu. perkembangan Homo Erectus dalam berevolusi menyebar hingga bagian dunia: Georgia, India, Sri Lanka, Cina dan Jawa. khusus di Indonesia, penyebaran Erectus sampai ke Jawa tengah dan timur dan situs penggalian pernah ditemukan didaerah Sangiran dan Trinil.

Penyebaran sukses itu membuat Erectus didaulat sebagai Homo pertama keluar dari Afrika. dari sini nantinya mulai menciptakan manusia yang berbeda-beda. contoh kalo di Eropa dingin membuat kulit jadi sedikit putih, rambut tebal,dll cuaca juga mempegaruhi.

Oleh sebab itu Erectus berhasil mengantarkan menuju ke manusia baru, bisa berkembang ke berbagai jenis. meskipun teori ini terus diperdebatkan, dugaan Erectus sebagai awal “Evolusi Manusia”. untungnya si bapak Evolusi mendukung teori ini bahwa: manusia paling awal ya dari Afrika, bukti Simpanse dan Gorila hanya hidup di Afrika.

Semakin maju manusianya, semakin maju Teknologinya. mau itu jaman sekarang ato dulu sama aja toh. buktinya Erectus sebagai manusia pertama yang menggunakan rakit jalan dilaut. era Egaster mana punya model beginian, begitu pula Api.

Api dioperasikan oleh Erectus menggunakan tanah liat dipanaskan sampai 400 c. juga memakai batu sebagai alat pembakaran, yang didapat dari aktivitas gunung berapi. biar logikanya api digunakan sama manusia moderen buat panggang…apa gitu?..orang Erectus tetep aja soal makan masih pake cara lama, makan bahan mentah dari daging, kacang, biji dan buah-buahan. maklum Erectus kurang ngerti prinsip dasar DDD:…..”Dijilat, Diputer, Dicelupin”

Layaknya manusia Erectus bisa berkomunikasi dengan satu sama lainnya (mirip dengan Ergaster). bahasa mereka mang tidak jelas tapi bisa dikembangkan jadi bahasa yang dimengerti sama lainnya. Homo Erectus juga hidup berkelompok dan tinggal dalam goa-goa. kebersamaan yang mirip manusia moderen saat ini.

Homo Rudolfensis

h-rudolfensis1
What Up Man, Gwe Rudolfensis nih! Yo Yo Yo

Fosil Rudolfensis ditemukan sama antropolog Richard Leakey dan zoolog Meave Leakey tahun 1972, di Koobi Fora sisi timur Danau Rudolf (sekarang Danau Turkana ) Kenya.

Meski tidak ditemukannya dalam jarak waktu penemuan, dari era Rudolfensis menuju manusia moderen, diketahui oleh tengkorak fosilnya yang berumur sekitar 1,9 juta tahun lalu.

Memang teori masih meperdebatkan, dari segala teori yang tanpa kepastian. kayak orang lagi nebak-nebak “Nomor Togel”. biar gitu tetep aja Rudolfensis didaulat sebagai manusia moderen.

Ada yang bilang mereka hidup sejaman sama Habilis? menurut Meave Leakey,  dia juga memperkirakan bahwa Rudolfensis hidup 2 juta tahun yang lalu. tetapi Lee Rogers Berger lalu membuat kesimpulannya lemah. Tim D. White Dari University of California juga meragukan teori Leakey, katanya:

“Bagaimana bisa praktisi di bidang ini untuk dapat secara akurat mengidentifikasi spesies fosil berdasarkan gigi, rahang, dan wajah apa yang kita ketahui tentang variasi yang besar ditemukan di antara individu yang berbeda dalam satu spesies yang sama?”

Leakey VS White
Meave Leakey dan Tim D. White. 2 orang yang udah jadi manusia, tapi malah berantem!

Dan Leakey pun menjawab, katanya:

“Saya akan menantang Tim untuk menemukan primata di mana Anda akan melihat derajat yang sama variasi seperti yang kita lihat antara fosil baru kami dan KNM-ER 1802“.

Homo Antecessor

Homo Antecessor
Busyet keras banget nih daging…dibuang sayang…udah tahu harga daging mahal!

Perkiraan Antecessor pernah hidup sekitar 1.2 atau 800.000 tahun yang lalu. antecessor adalah salah satu spesies manusia pertama yang pernah hidup dieropa. ditemukan oleh 2 orang lokal dari negara yang “Timnas nya” pernah juara Piala Dunia 2010, yaitu Spanyol, Eudald Carbonell &  Juan Luis Arsuge. 

Tinggi Antecessor sekitar 1,6-1,8 m (5 ½-6 kaki), dan beratnya 90 kg (£ 200 pond). Ukuran otak kira-kira 1,000-1,150 cm. Antecessor mengerti bahasa yang simbolik dan dapat berpikir, mirip dengan Homo Sapiens menurut anggapan Arsuge.

Meski Fosil Antecessor berhasil ditemukan di dua lokasi (Sierra de Atapuerca wilayah Spanyol utara) dan (Gran Dolina dan Sima del Elefante). tapi bukti fosil ini pernah ditemukan di negara Inggris dan Perancis. menandakan (mungkin) penyebaranya bukan hanya di 1 negara eropa saja.

Homo Cepranensis

Homo Cepranensis
Keren kan hasil cetakan fotoku, cuma goceng gan….di Fuji Film

Pada tahun 1994 fosil Homo Cepranensis  ditemukan oleh arkeolog Italo Biddittu di provinsi Frosinone, 89 kilometer Tenggara RomaItaliadan dijuluki “Ceprano Man”. perkiraan hidup terjadi sekitar 350 – 500 ribu tahun yang lalu.

Struktur tulang tengkorak Cepranensis mirip Homo Erectus dan Homo Heidelbergensis yang tinggal lama dibenua eropa, sebelum Homo Neanderthalensis. studi penelitan meski dalam perdebatan Cepranensis adalah nenek moyang Homo Neanderthalensis, tapi karena belum cukup bahan jadi kesimpulan belum bisa ditentukan

Homo Heidelbergensis

Homo Heidelbergensis
Biasa gan…tiap hari minggu….gwe selalu senam Poco – Poco

600 ribu tahun lalu saat dunia belum ada peradaban maju banget, Heidelbergensis bebas keliling dunia berpergian sono-sini, tanpa harus ditanya “Petugas Bea Cukai” Bandara. rute mereka random, tapi diketahui: Afrika, Eropa dan Asia Barat…wah banyak duit nih orang, travel terus…kayak Syahrini.

Untuk ukuran otak Heidelbergensis nyaris sebesar Homo Sapiens, kemungkinan mereka nenek moyang Homo (Afrika), Neanderthal (Eropa) dan Denisovans (di Asia Tengah). fosil pertama ditemuin 1907 dekat Heidelberg, Jerman. dan yang namain fosil ini adalah Otto Schoetensack.

Ukuran otak Heidelbergensis sekitar 1100-1400 cm dan tinggi Pria heidelbergensis rata-rata sekitar 1,75 m, berat rata-rata sekitar 62 kg . Tinggi wanita 1.57 m, berat 51 kg. pernah juga ditemuin fosil di Afrika Selatan, yang tingginya 2.13 m (7 kaki) yang hidup antara 500.000 – 300.000 ribu tahun yang lalu.

Hidelbergensis Homo pertama yang mengenal ritual “Penguburan” layaknya manusia moderen. selain berkomunikasi satu sama lain, mereka selalu meninggalkan jejak “Ngecat” ditembok-tembok Goa. yang digambar pun macem-macem. ada gambar binatang, simbol, (kebanyakan) pengalaman yang mereka lihat sebelumnya.

Homo Neanderthal

Homo Neanderthal

Sik asik…sik asik…jadi Neanderthal. sik asik…sik asik…jadi Neanderthal. sik asik…sik asik…jadi Neanderthal. Yang akan menjadi….jadi….Neanderthal.

TKP tinggalnya Neanderthal daerah Eropa BaratAsia Tengah dan Asia Utara. Spesies ini dinamain Neandertal, Karena diambil dari (“Lembah Neander”, Jerman), tempat pertama kalinya ditemukan.

Neanderthal pernah hidup didunia ini, sekitar 600,000 – 350,000 ribu tahun yang lalu. kapasitas ukuran tengkorak 1600 cc, tinggi Pria 164 – 168 cm dan tinggi wanita 152-156 cm. untuk berat laki rata-rata 77.6 kg, wanita 66,4 kg.

Gaya hidup Neanderthal ketahuan, udah lebih moderen dibanding Homo sebelumnya. mereka udah bikin alat canggih, bukan cuma kapak batu, melainkan tombak panjang. juga untuk tempat tinggal dan transportasi kapal yang memadai.

S0al berburu (Hunter) mereka jangan ditanya, jangankan binatang biasa, Gajah Gede (Mammoth) pun diburu. soal makanan mereka normal, suka daging dan sayuran.  kebanyakan makan daging rusa merahrusa dan babi hutan,dll. kadang kala sapi, gajah, badak, apa aja. yang terlihat buruan, akan dilahap mereka, ga peduli…daging-daging yang ada di MC Donald.

Homo Sapiens (Manusia Moderen)

Homo-sapiens
Ayo siapa yang mau gabung ke “Laskar Sapiens”….sms ke 99999 (tarif 2000)

Kita Manusia adalah keturunan dari Homo Sapiens bagi orang yang percaya teori Evolusi penciptaan manusia. bahwa Homo Sapiens (udah mentok) yang menciptakan manusia moderen ke berbagai jenis-jenis. meski ciptaannya berbeda-beda, itu bisa disebakan oleh Iklim, Cuaca, Lingkungan, Negara tempat mereka tinggal,dll

Meski ada lagi penciptaan manusia setelah Homo Sapiens, seperti:

Tapi yang paling utama adalah ini, kenapa? karena 4 Homo diatas sudah punah, meski pernah hidup berapa tahun yang lampau. yang hebatnya Homo Sapiens bertahan hingga sekarang (ya kita).

Biar gitu awal perkembangan Homo Sapiens ga langsung sempurna seperti manusia sekarang, tapi bertahap. dari perkiraan awal hidup 200 ribu tahun yang lalu, baru menunjukan “Kemoderenitas-nya” sekitar 50.000 tahun yang lalu. intinya “Pekgo” (150) ribu tahun di kentit buat ngelakuin hal-hal, tidak seperti manusia moderen pada umumnya (mungkin)….kan belom moderen banget.

Pas udah 50.000 tahun yang lalu, baru deh Homo Sapiens mengerti untuk bermigrasi, menduduki daerah untuk tempat tinggal. bosen disitu-situ terus, kebanyakan pada “Cow” berkelana. sang bapak pun mengucapkan “Titi DJ ya nak” dan akhirnya seperti sekarang! DUNIA JADI SUMPEK!!!!!!!!!!!!

Kesimpulannya penyebaran mereka melahirkan populasi sukses, tapi malah merusak lingkungan, membunuh spesies dari binatang, sampe ke spesies mereka sendiri. kesuksesan kedua Homo Sapiens, nantinya (mau ga mau) melahirkan peradaban, negara, kerajaan. juga sosial, bahasa dan budaya.

Jagonya Sapiens malah ahli menciptakan/menggunakan alat-alat yang mereka ciptakan..ini beda…sama Homo-Homo sebelumnya. mereka ngerti gunain api serta wadahnya, masak makanan mereka sendiri, berpakaian, paham teknologi dan seni.

Homo Sapiens ibarat katanya komplit deh, karena bisa berpikir dan menciptakan. berkomunikasi juga udah dikenal sama lainnya, jadi bahasa. mereka mengenali soal “expresi diri”, menukar pikiran, mengatur organisasi, menciptakan struktur sosial, bekerjasama dengan kelompok, keluarga, kekerabatan, interaksi sosial, norma sosial, ritual sosial, membentuk lingkungan. masih banyak lagi deh pengembangan teknologi, science, filsafat, mitologi dan agama.

Terbukti ampuhnya Sapiens sudah menciptkan pertanian sebagai akomodasi, serta menggarapnya dari 12.000 tahun yang lalu dan cara pertanian ini tetap bertahan hingga sekarang. bukan hanya pertanian mereka membudidayakan tumbuhan dan hewan.

Udah kebaca pertanian, tumbuhan, hewan buat bertahan hidup. semakin mereka hidup, pasti semakin melahirkan peradaban baru, ide baru, teknologi baru, tentu saja perang baru.

Sekali lagi, Homo Sapiens bisa menunjukan kemajuan peradaban secara bertahap. patokannya 50.000 ribu tahun yang lalu, ke 3000 tahun, dimana perdaban moderen awal telah lahir di Mesopotamia. intinya manusia butuh waktu 47.000 tahun baru bisa modern.

Ya anggaplah 47.000 tahun sebagai masa transisi untuk lebih maju lagi, menuju sekarang, terus maju dan terus maju. hingga akhirnya dunia akan “Kiamat” setelah bumi menabrak matahari, tapi entah kapan itu?

Yang pasti nikmati hidup, karena kita sekarang udah jadi manusia moderen, punya otak moderen dan sanggup menciptakan sesuatu.

Tapi jangan lupa satu hal, yaitu:

“Bila kamu percaya Evolusi, kamu ialah keturunan Homo Sapiens dan juga keturunan Homo lainnya”

aku pikir mah, manusia purba itu hanyalah permainan para sejarawan. yang pertama dibumi ini adalah NABI ADAM AS.
                                                    sekian terimakasih

Unknown

About Unknown

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :